Saturday, April 04, 2009

Dragon Ball Evolution Review


Spoiler Warning : Bagi yang belum nonton, isi dari notes ini mungkin mengandung spoiler yang akan merusak kenikmatan anda menonton.
Manga Dragon Ball yang sebelumnya sudah sangat populer karangan Akira Toriyama, setelah lama ditunggu dan diidamkan, akhirnya diangkat ke dalam live action film adaptation dalam Dragon Ball : Evolution.

Ekspektasi yang begitu tinggi menjulang begitu terdengar kabar mengenai hal ini, namun ekspektasi yang sama pula lah yang akhirnya menghancurkan segalanya. Begitu preview film ini beredar, petisi untuk menolak film ini di release bermunculan. Ada bermacam alasan seperti merusak fantasi mengenai Dragon Ball itu sendiri, kemana 'antena' Piccolo, Piccolo abu-abu.. seperti drakula homo kekurangan darah dalam baju hitam ketat, eyuwwwhh! atau sejak kapan Son Go Ku bule? WTF!

Dan benar... seharusnya gw mendengarkan mereka untuk tidak menonton DB : Evo. Sungguh mengecewakan walaupun akhirnya pengertian karena budget untuk bikin film ini tergolong relatif rendah untuk film ber-genre sama, sekitar US$ 40 juta, ini lebih rendah dibandingkan Street Fighter.

Special-effect yang ditampilkan terbilang sangat buruk. Terutama saat Shen Lon muncul, gw langsung teringat sama naga/ular yang ga jelas di sinetron-sinetron super hero ala Indosiar. Ok, it's better than Indosiar, but still don't like it. Cuma anak kecil yang terlihat senang Saat Kame-Hame-Ha (Go Ku) dan Bakurikimaha (Piccolo) beradu. Mentah banget efeknya.

Go Ku meloncat ke arah Piccolo yang mungkin untuk memperkuat efek Kame Hame nya, Damn, baru liat seumur-umur Kame Hame dilontarkan sambil loncat. Jurus itu terlalu kuat bahkan cenderung melontarkan orang yang mengeluarkan jurus tersebut ke belakang, jadi dilihat dari porsi latihan selama film berlangsung yang 'biasa-biasa' aja, Ga mungkin hal itu bisa terjadi.

Yang paling menyebalkan adalah saat Goku jadi monyet raksasa,... wait did a mention a GIANT MONKEY??! Mentok-mentok monyet itu segede Arnold Schwarzeneger! Gw berharap mahluk itu segede Godzilla!!

Sound-effect juga datar-datar saja, tapi yang paling mengecewakan adalah alur ceritanya yang kurang bertenaga, karena memang sangat sulit untuk menuangkan Manga legendaris yang begitu panjang ke dalam film yang hanya 2 jam. Ga heran begitu keluar dari studio bioskop yang terasa adalah : hampa.

So rekomendasi gw sama persis dengan yang lainnya : JANGAN TONTON FILM INI KALAU TIDAK MAU MENYESAL!

Monday, March 23, 2009

Installing Firefox extension from local disk

There are only two things that I do with M$ IE
  • To investigate that if my code does not look nasty on it
  • To download Firefox
We are all know that Firefox improves our web experience by using vast extensions available out there. You can block all ads on the net, easily download videos from youtube, debug your CSS and Javascript, or even using IE itself in firefox!

By default, Firefox installs extensions through Mozilla Add-ons website. You can follow this tutorial to know how. But sometimes you might want to install it locally, especially if you frequently installing Firefox on fresh system. To download the extension without installing it, right click on "Add to Firefox" button and choose "Save link as..." (you can test it on the image below, it will download Video DownloadHelper add-on)







To install it from local resource, you have to enable install button on Add-ons dialog, by typing 'about:config' on your address bar [press enter], and type extension on filter. Now find extension.hideInstallButton entry. By default the value is set to true. Change the value to false by double-clicking it.



Now you can see 'Install' button on Add-ons dialog (which can be accessed from Tools > Add-ons on the menu bar)














After you click Install button, it will ask which extension on your local disk to be installed. Browse and select the desired add-ons, and the rest is the same process as installing from Mozilla Add-ons website. Have fun!

Tuesday, March 17, 2009

Helm SNI

Mulai tanggal 25 Maret ini diberlakukan wajib helm berstiker SNI (Standar Nasional Indonesia) bagi pengendara motor maupun mobil tanpa atap. Gw si setuju2 aja kalo musti standar SNI, karena selain usaha lokal bisa lebih maju, juga membuka lapangan pekerjaan baru, maling stiker SNI wakakakakak...

Menurut berita, polisi belum akan langsung menilang pengendara yang belum menggunakan helm ini, karena emang ga mungkin bisa diterapkan sa' dek sa' nyet. Well this is good. Masalahnya adalah standar SNI tuh bukan standar yang menurut gw udah aman dalam artian, kalo gw ganti yang SNI artinya gw turun standar dunks... Kalo emang mau bikin standar, sekalian standar yang SERIUS dikit knapa? ga liat apa helm-helm standar SNI yang beredar skg kaya gimana?

Ya harapan gw sih agar sejalan dengan penyesuaian implementasi standar ini paralel dengan peningkatan mutu dari helm-helm berlabel SNI, karena banyak bikers sekarang udah sadar kalo kepala mereka jauh lebih berharga dari sekedar stiker :D